10.20
Kawasan Antang Diproyeksi Jadi Kota Baru
MAKASSAR – Perum Perumnas Regional VII berencana menjadikan kawasan
Antang menjadi kota baru. Untuk merealisasikan rencana tersebut, BUMN
ini akan menambah pembangunan unit rumah sederhana sehat di daerah
tersebut.
General Manager (GM) Perum Perumnas Regional VII
Pertama Bangun mengatakan, untuk tahap pertama, pihaknya telah membangun
rumah bersubsidi Rp 70 juta per unit. Kemudian yang akan menyusul
pembangunan tahap selanjutnya dalam waktu dekat ini. “Kawasan Antang
diproyeksikan menjadi kota baru. Ini ditunjang dengan arah pembangunan
kompleks permukiman bergerak ke Jalan Hertasning hingga Kabupaten Gowa
yang berbatasan dengan Antang,” ungkapnya kepada SINDO, kemarin.
Selain
mengembangkan kawasan Antang,Perumnas juga akan membangun ruko, pasar
tradisional modern, pasar segar, dan beberapa rumah komersial di kawasan
perumahan terbesar Bumi Tamalanrea Permai (BTP). Menurutnya, Perumnas
masih memiliki lahan sekitar 30 hektare yang belum diberdayakan. “Masih
ada sekitar 30 hektare lebih lahan di areal itu yang masih akan
dimanfaatkan dari total lahan di BTP sebanyak 315 hektare, ”ucap dia.
Rencananya,
kawasan itu akan dibangun rumah sederhana tipe 36, 45, dan 70.
Rata-rata harga rumah yang ditetapkan di wilayah tersebut bervariasi
antara Rp 250 juta hingga Rp 400 juta. Untuk pembiayaan, Perumnas
kembali menggandeng Bank Tabungan Negara (BTN) yang dinilai memberikan
bunga yang lebih rendah dibanding bank konvensional lainnya. “Tipe 36
adalah Rp 230 juta, tipe 45 Rp 250 juta, dan tipe 70 Rp 400 juta. Kami
tetap menggandeng BTN dan belum ada rencana melibatkan bank lainnya,”
ujar dia.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estat
(DPD) REI Sulsel Djamaluddin Jafar mengakui Perum Perumnas memiliki
lahan yang cukup luas di wilayah Antang. “Wajar, mereka perusahaan BUMN
dan bisa membeli lahan sebanyak mungkin,”katanya. Khusus anggota REI
Sulsel, tidak mempunyai lokasi khusus untuk pembangunan rumah.
Menurutdia,selama harga tanah
terjangkau,pengembang akan terus membangun. “Teman teman ada yang
membangun di sekitar Antang, tapi ada juga yang membangun di area
lain.Kami banyak membangun di daerah.Kalau pun Makassar hanya sebagian,
0” pungkasnya.Seputar Indonesia- umran la umbu
0 komentar:
Posting Komentar