Translate

FOLLOWERS

Mengenai Saya

Kamis, 05 April 2012

Kawasan Antang Diproyeksi Jadi Kota Baru

Kawasan Antang Diproyeksi Jadi Kota Baru

MAKASSAR – Perum Perumnas Regional VII berencana menjadikan kawasan Antang menjadi kota baru. Untuk merealisasikan rencana tersebut, BUMN ini akan menambah pembangunan unit rumah sederhana sehat di daerah tersebut.

General Manager (GM) Perum Perumnas Regional VII Pertama Bangun mengatakan, untuk tahap pertama, pihaknya telah membangun rumah bersubsidi Rp 70 juta per unit. Kemudian yang akan menyusul pembangunan tahap selanjutnya dalam waktu dekat ini. “Kawasan Antang diproyeksikan menjadi kota baru. Ini ditunjang dengan arah pembangunan kompleks permukiman bergerak ke Jalan Hertasning hingga Kabupaten Gowa yang berbatasan dengan Antang,” ungkapnya kepada SINDO, kemarin.

Selain mengembangkan kawasan Antang,Perumnas juga akan membangun ruko, pasar tradisional modern, pasar segar, dan beberapa rumah komersial di kawasan perumahan terbesar Bumi Tamalanrea Permai (BTP). Menurutnya, Perumnas masih memiliki lahan sekitar 30 hektare yang belum diberdayakan. “Masih ada sekitar 30 hektare lebih lahan di areal itu yang masih akan dimanfaatkan dari total lahan di BTP sebanyak 315 hektare, ”ucap dia.

Rencananya, kawasan itu akan dibangun rumah sederhana tipe 36, 45, dan 70. Rata-rata harga rumah yang ditetapkan di wilayah tersebut bervariasi antara Rp 250 juta hingga Rp 400 juta. Untuk pembiayaan, Perumnas kembali menggandeng Bank Tabungan Negara (BTN) yang dinilai memberikan bunga yang lebih rendah dibanding bank konvensional lainnya. “Tipe 36 adalah Rp 230 juta, tipe 45 Rp 250 juta, dan tipe 70 Rp 400 juta. Kami tetap menggandeng BTN dan belum ada rencana melibatkan bank lainnya,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah Real Estat (DPD) REI Sulsel Djamaluddin Jafar mengakui Perum Perumnas memiliki lahan yang cukup luas di wilayah Antang. “Wajar, mereka perusahaan BUMN dan bisa membeli lahan sebanyak mungkin,”katanya. Khusus anggota REI Sulsel, tidak mempunyai lokasi khusus untuk pembangunan rumah.

Menurutdia,selama harga tanah terjangkau,pengembang akan terus membangun. “Teman teman ada yang membangun di sekitar Antang, tapi ada juga yang membangun di area lain.Kami banyak membangun di daerah.Kalau pun Makassar hanya sebagian, 0” pungkasnya.Seputar Indonesia- umran la umbu

0 komentar:

Posting Komentar